news.hukrimntb.com – Kegiatan penyekatan menuju destinasi wisata sembalun dalam rangka giat imbangan PPKM Mikro Darurat Imbangan di Lotim kali ini di laksanakan di kawasan Wisata Pusuk Sembalun Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Jumat (16/7/21)
Adapun petugas yang melakukan penyekatan adalah Kapolsek Sembalun AKP Lalu Panca Warsa, S.H serta 6 anggotanya, Danramil 10 Sembalun Kapten Infantri Muslim serta 3 angotanya, Camat Sembalun Mertawi, S.Pd, 1 orang Sat Pol PP Kecamatan Sembalun, 3 orang tenaga kesehatan Puskesmas Sembalun, dan 2 orang anggota Resort TNGR Sembalun.
Kapolsek Sembalun menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan penyekatan tersebut akan dilakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang hendak memasuki wilayah wisata Sembalun dengan menunjukan bukti sertifikat sudah di vaksin.
“apabila dalam kegiatan penyekatan ini terdapat masyarakat yang tidak dapat menunjukan kartu tanda sudah di vaskin dan tetap ingin melintas maka akan kami lakukan swab antigen oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Sembalun” jelas AKP Panca.
Dirinya menambahkan bahwa kegiatan penyekatan menuju tempat wisata Sembalun ini merupakan kegiatan imbangan PPKM Skala Mikro berdasarkan Surat Edaran Bupati Lotim Nomor : 060 / 841 / PMD / 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro Darurat Imbangan Di Kabupaten Lombok Timur tanggal 13 Juli 2021 yang mulai berlaku sejak tanggal 14 Juli sampai dengan 20 juli 2021.
“bahwasannya sesuai surat edaran tersebut, kegiatan masyarakat di tempat umum salah satunya adalah tempat wisata dan taman umum tetap dibuka namun dibatasi hingga 25% dari kapasitas yang ada dan tetap memperketat prokes” tuturnya.
“oleh sebab itu kami melakukan penyekatan ini sebagai strategi pembatasan jumlah pengunjung yang masuk ke taman wisata Sembalun” lanjut Kapolsek Sembalun.
Selain itu juga himbauan tentang penerapan prokes juga tetap dilakukan melalui pengeras suara kepada seluruh masyarakat yang hendak melintas, apabila terdapat pelaku perjalanan yang tidak menerapkan prokes (tidak menggunakan masker) secara otomatis akan di arahkan untuk melakukan putar balik kendaraannya dan tidak dapat melintas.